Rabu, 06 Juni 2012

Indonesia Utang Budi kepada Palestina

Rakyat Indonesia bisa dibilang utang budi kepada Palestina. Pasalnya, Palestina merupakan salah satu negara yang 'banting tulang' demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia dari belenggu penjajahan imperium Belanda, Portugis ataupun Jepang.

Karena itu, sudah sepantasnya rakyat Indonesia membantu rakyat Palestina yang membutuhkan dukungan moril demi kemerdekaan dari belenggu Zionis Israel. Kesamaan historis dengan Indonesia menumbuhkan harapan melalui Konferensi Internasional Al Quds dan Palestina.

"Rakyat Indonesia menuntut segera terwujudnya kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel," sebut Steering Committee International Conference For the Freedom of Al Quds and Palestine (ICFQP) Aqsa Working Group Indonesia untuk Yakhsyallah Mansur, Rabu (6/6).

Kedekatan hubungan diplomasi antara Indonesia dan Palestina mengukuhkan niat sejumlah lembaga kemanusiaan yang peduli Palestina untuk menggelar konferensi tersebut. Lokasi yang dipilih selama konferensi berlangsung pada 4-5 Juli mendatang di Bandung, Jawa Barat. Lantaran kota Paris van Java itu tercatat dalam sejarah sebagai penyelenggara Konferensi Asia-Afrika (KAA) pertama yang digelar 1955 silam.

Palestina, sebut Mansur, banyak membantu jelang kemerdekaan Indonesia. Secara diplomasi tokoh-tokoh ternama Palestina seperti Mufti Syekh Mohammad Amin Al Husain berkampanye di jazirah Arab agar mendukung kemerdekaan Indonesia. Muhammad Ali Tohir, saudagar asal Palestina pun membantu secara materil persiapan para pemimpin Tanah Air.

"Hubungan historis kebangsaan dan menjadi akidah Muslim bersama untuk membela kemerdekaan Palestina melalui konferensi internasional yang dihadiri tokoh nasional dan tokoh agama. Nantinya Bandung menjadi kota kemerdekaan untuk semua bangsa,"ulas Mansur mengakhiri.

Sumber: REPUBLIKA.CO.ID

Jumat, 01 Juni 2012

Dari Indonesia Untuk Rakyat Palestina (DERAP)

Masih ingatkah dengan negri para Nabi, bumi Palestina? Ya, negara yang setiap tahunnya kehilangan sebagian wilayah teritorialnya, kini semakin terdesak dengan aksi brutal zionis Israel kepada rakyat Gaza. Bulan Mei ini merupakan sebuah momentum untuk dapat berbuat lebih banyak kepada saudara-saudara kita di Palestina. Berikut ini, adalah beberapa kejadian yang terjadi tepat dibulan Mei yang bisa menjadi sebuah lecutan untuk kita agar dapat membantu rakyat Palestina:

1. Mavi Marmara adalah 1 dari 6 kapal dalam sebuah armada kecil (flotilla) yang berlayar dari Turki menuju Gaza. Bentrokan berdarah terjadi di atas kapal ini ketika pasukan komando Israel menaiki kapal dengan tujuan membelokkan jalur pelayaran ke pelabuhan Ashdod. Pelayaran ini yang juga disponsori secara tidak resmi oleh Turki, bertujuan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Gaza. 9 korban tewa dan 60 korban luka dari pihak aktivis, serta 10 korban luka dari pihak AL Israel. Bentrokan ini terjadi pada tanggal 31 Mei 2010.
2. Hari Nakba

15 Mei diperingati sebagai Nakba Day atau Hari Nakba /يوم النكبة, yang berarti : “hari Bencana” ketika Israel melakukan Pengusiran dan perebutan Tanah dan Rumah pertama kali yang dilakukan Oleh Israel kepada Warga palestina yang menyebabkan sekitar 700.000 warga Palestina menjadi Pengungsi Istilah “Nakba” digunakan dalam kaitannya dengan penciptaan Israel pada tahun 1948 setelah sebuah kampanye ‘pembersihan etnis’ terhadap Palestina dilakukan.

Oleh karena itu, marilah kita bantu rakyat Palestina!

Program DERAP ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mahasiswa Indonesia (FSLDK) dalam membantu rakyat Palestina, dengan menggalang dana untuk pembangunan TK FSLDK di Gaza, mensosialikan Program Jejaring Donasi Nasional, dan lain-lain.

Tiap LDK dapat mengkreasikan acara DERAP ini sekreatif mungkin. Contoh kegiatannya, bisa nonton bareng film Palestina, Seminar Ke-Palestina-an, Talkshow atau kajian tentang Palestina, dan lain-lain. Sebelum melakukan kegiatan tersebut, dapat juga dilakukan beberapa kali blow up isu, agar ketika acara DERAP ini dilaksanakan, peserta dapat lebih antusias mengikutinya.

Untuk penggalangan dana, bisa dilakukan dengan cara bekerja sama dengan lembaga Islam lain dikampus(jika ada), dimana saat acara berlangsung ada waktu untuk penggalangan dana untuk rakyat Palestina, atau contoh lainnya dapat dengan menjual atribut Palestina (pin, jaket, kaos, stiker, dll), dimana keuntungannya dapat disalurkan untuk membantu donasi rakyat Palestina.

Dari Indonesia untuk Rakyat Palestina !
Fastabiqul Khairat !
Insya Allah...