REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tren busana Muslim Indonesia tidak
terlepas dari perkembangan hijab. Geliat tren hijab bagi kalangan
Muslimah sudah ditandai mulai 2008. Dalam perjalanannya, eksistensi tren
hijab secara aktif terus dimotori sejumlah butik maupun komunitas hijab
atau hijabers dalam mengeksplorasi gaya berjilbab yang lebih stylish.
Ini yang melatarbelakangi Moshaict, sebuah butik atau rumah mode yang terus mengawal eksistensi hijab sebagai role model dan inspirasi gaya berbusana Muslimah. Dalam perhelatan Republika Ramadhan Fair (RRF) 2012, Moshaict meluncurkan buku tutorial hijab edisi kelima.
Buku yang kali pertama baru diterbitkan pada acara RRF 2012 ini memberi segala referensi tentang gaya berbusana Muslimah menyambut Idul Fitri. “Buku yang saat ini dilaunchingjuga memberikan 15 tutorial tentang model hijab beserta inspirasi dari beberapa aktris yang aktif dalam dunia hijab,” ujar tim humas Moshaict, Irna Dewi, di RRF 2012, yang digelar di Kompleks Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan.
Irna menambahkan, kehadiran rumah mode yang telah memiliki lima cabang dengan 50 merek hijab tersebut memang dilakukan sematamata untuk memuaskan hasrat sejumlah Muslimah yang ingin menambah koleksi busana Muslim. Tak hanya itu, merajut pesan dakwah dalam ajakan membalut tubuh dengan busana Muslim menjadi motivasi Moshaict untuk terus menambah referensi busana Muslimah hingga dari luar negeri.
Ini yang melatarbelakangi Moshaict, sebuah butik atau rumah mode yang terus mengawal eksistensi hijab sebagai role model dan inspirasi gaya berbusana Muslimah. Dalam perhelatan Republika Ramadhan Fair (RRF) 2012, Moshaict meluncurkan buku tutorial hijab edisi kelima.
Buku yang kali pertama baru diterbitkan pada acara RRF 2012 ini memberi segala referensi tentang gaya berbusana Muslimah menyambut Idul Fitri. “Buku yang saat ini dilaunchingjuga memberikan 15 tutorial tentang model hijab beserta inspirasi dari beberapa aktris yang aktif dalam dunia hijab,” ujar tim humas Moshaict, Irna Dewi, di RRF 2012, yang digelar di Kompleks Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan.
Irna menambahkan, kehadiran rumah mode yang telah memiliki lima cabang dengan 50 merek hijab tersebut memang dilakukan sematamata untuk memuaskan hasrat sejumlah Muslimah yang ingin menambah koleksi busana Muslim. Tak hanya itu, merajut pesan dakwah dalam ajakan membalut tubuh dengan busana Muslim menjadi motivasi Moshaict untuk terus menambah referensi busana Muslimah hingga dari luar negeri.
“Banyak kita cari model lain busana Muslim dari Arab dan Timur
Tengah,” ujar Irna. Moshaict, yang juga pernah me nyelenggarakan
Moshaict Idol hingga menyedot hampir 1.700 Muslimah sebagai peserta,
juga membuka Hijab Class yang diakui Irna dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan jumlah peserta. Hijab class mengajar kan teknik berhijab
hingga bisa.
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar